Kisah mengenai kecemburuan dan rasa hasad saudara-saudara Yusuf yang pada akhirnya membuang Yusuf ke dalam sumur, diceritakan di dalam Alquran. Kecemburuan itu dipicu oleh mimpi Yusuf. Dalam mimpinya, Yusuf melihat sebelas bintang bersujud padanya termasuk bulan dan matahari. Mimpi tersebut selanjutnya diceritakan kepada ayahnya Ya'qub, yang kemudian menasehatinya untuk tidak menceritakan mimpi tersebut kepada saudara-saudaranya, sebab dapat menimbulkan niat buruk dari saudara-saudaranya.
Berdasarkan ayat-ayat Alquran, diceritakan putra-putra Ya'qub berkata Yusuf dan saudaranya lebih disukai oleh ayahnya sehingga mereka berpendapat Ya'qub as sedang berada dalam kesesatan. Suatu hari, putra-putra Ya'qub as membujuk ayahnya agar mereka diizinkan membawa Yusuf untuk bermain bersama ke tanah lapang . Namun ketika telah tiba di tanah lapang, mereka membuang Yusuf ke dalam sumur yang kemudian diselamatkan oleh kafilah yang lewat. Saudara-saudara Yusuf setelah kembali ia menceritakan kepada Ya'qub as bahwa mereka lalai dalam menjaga Yusuf sehingga diterkam dan dan dimangsa oleh serigala. Alquran mengisahkan, Ya'qub as tidak percaya dengan cerita mereka. Atas kehilangan Yusuf, Nabi Ya'qub as larut dalam kesedihan dan karena disebabkan sering menangis, ia mengalami kebutaan.
Yusuf di Mesir
Setelah Yusuf diselamatkan dari sumur, kafilah membawanya ke Mesir sebagai budak dan dijual ke pembesar Mesir dan menjadi bagian dari keluarga pembesar tersebut. Setelah beberapa lama, Zulaikha istri pembesar Mesir tersebut tertarik pada ketampanan Yusuf yang beranjak dewasa namun Yusuf tidak menanggapi ketertarikan Zulaikha tersebut. Cerita mengenai ketertarikan Zulaikha pada Yusuf tersebar diseantero kota, yang membuat wanita-wanita kota membicarakan dan merendahkan Zulaikha. Zulaikha kemudian mengundang wanita-wanita Mesir dalam sebuah pertemuan. Disaat sedang membagikan buah dan pisau kecil kepada para tamunya, Zulaikha meminta Yusuf masuk ke ruang pertemuan dan melintas dihadapan para wanita tersebut. Melihat ketampanan Yusuf, para tamu perempuan tersebut tidak sadar sedang mengiris jari tangan mereka karena merasa takjub dengan keindahan wajah Yusuf. [14]
Karena Yusuf menolak keinginan Zulaikha, Zulaikha yang sakit hatipun membuat konspirasi yang menyebabkan Yusuf dijebloskan ke dalam penjara. Berkat bantuan seorang pelayan Raja Mesir, Yusuf kemudian dibebaskan dari penjara karena tidak terbukti bersalah. Setelah bebas, Yusuf yang memiliki kemampuan menafsirkan mimpi, dan berhasil menafsirkan mimpi Raja Mesir akhirnya mendapat kepercayaan Raja Mesir untuk menduduki jabatan penting dalam istana yang akhirnya kemudian menjadi Raja.
Disebutkan, dimasa kekuasaan Yusuf di Mesir, di Kan'an terjadi paceklik yang menyebabkan terjadinya bencana kelaparan. Saudara-saudara Yusuf pun kemudian menuju Mesir untuk mengambil pembagian gandum. Begitu tiba di Mesir, Yusuf sangat mengenali saudara-saudaranya namun sebaliknya, saudara-saudara Yusuf tidak mengenalinya. Yusuf memberikan bajunya kepada saudara-saudaranya untuk diserahkan kepada Ya'qub as. Dengan baju tersebut, Ya'qub as mengusap matanya, dan akhirnya sembuh dari kebutaan. Mas'udi meriwayatkan, dari pernikahan Yusuf, lahir dua anak laki-laki yang bernama Afraim, ayah Yusa' bin Nun dan Maisya.
Komentar
Posting Komentar